Follow us on:

Pages

MIRACLE OF GIVING FOOL BABO




MIRACLE OF GIVING FOOL BABO
Film ini menceritakan tentang seorang kaka ( Sung-ryong ),yang memiliki penyakit kebodohan  atau idiot,  penyakit tersebut bukan diakibatkan oleh penyakit bawaan namun karena kecelakaan yang dialaminya dan ayahnya, mereka berdua menghirup gas beracun. Dari situlah Sung-ryon mengalami penyakit kebodohan atau idiot. Sung-ryong selama bartahun-tahun menanti kedatangan Ji-ho  “Menunggu bintang, ini dekat dengan langit, dan dari yang tinggi disini, aku melihat kedatangan Ji-ho.” Ji-ho adalah perempuan yang dia sukai,setelah dewasa sung-ryong menjadi yatim piatu, dikarnakan Ayah dan Ibunya sudah  meninggal. Sebelum Ibunya meninggal Ibunya memberikan pesan kepada Sung-ryong bahwa dia harus menjaga adiknya dengan baik, namun adiknya tidak menyukai Sung-ryong karena kakanya tersebut bosoh dan idiot dan dia beranggapan bahwa kakanya tersebut tidak bisa mengurus dirinya sendiri.
Sung-ryong setiap harinya berprofesi sebagai pedagang roti bakar ( toast ) di dekat sekolahan adiknya. Setiap pulang sekolah sung-ryong merasa senang ketika melihat adiknya pulang sekolah. Namun pada suatu hari ketika teman-temannya Jee-in  ( adiknya Sung-ryong ) sedang membeli toast mereka berbicara “haruskah kita mendapatkan satulagi ( toast ) untuk jee-in ?, dia membenci bersulang ( memakan toast ), mari kita pergi saja. Tapi dia datang terlambat dan tinggal membungkuk.” Mendengar pembicaraan mereka Sung-ryong kaget dan langsung pergi mencari adiknya dia berlari menuju ke kelas adiknya belajar. Sung-ryong langsung menggendong adiknya, dia berlari sambil menggendong adiknya ke rumah sakit.
Setibanya dirumah sakit ternyata adiknya tersebut mengalami gangal ginjal, sung-ryong berusaha untuk mendonorkan ginjalnya namun doketer berkata ginjal anda tidak cocok. Akhirnya teman Sang-soo ( sahabat sung-ryong sejak kecil ) bersedia mendonorkan ginjalnya karena dia menganggap semua itu sebagai balas budi, karena sung-ryong dikeluarkan akibat dituduh membakar piano milik Ji-ho yang di simpan di sekolah, padahal yang melakukan semua itu adalah sahabatnya Sang-soo.
Mendengar dokter yang bercerita tentang kakanya yang bekerja keras dari dulu hingga sekarang, semua itu dilakukan untuk adiknya sung-ryong selalu menjalani harinya dengan senyuman. Akhirnya Jee-in menyadari bahwa kakanya tersebut bisa mengurus dirinya sendiri dan kakanya tersebut sangat menyayangi dia. Hingga pada suatu hari sung-ryong hendak menginap di rumah sakit di jalan dia bertemu 2 orang yang menanyakan “apakah nama anda sang-soo?” melihat mereka berdua bertanya seperti itu sung-ryong hanya tersenyum dan ternyata kedatangan 2 orang tersebut menjadi malam tragis untuk sung-ryong.
.”Bangun membuatkan Jee-in saraapan dulu, diamlah jangan membangunkannya”