Muhammad bin Wasi’ : Panutan Dalam Pelajaran Ikhlas
Posted by
Unknown
| Wednesday, August 15, 2012 at 5:23 AM
0
comments
Labels :
ATTITUDE
Seorang pembesar bernama Malik bin Al Mundzir pernah
mengundangnya.”Terimalah jabatan sebagai Qadhi!”. Tetapi Muhammad bin
Wasi’ menolak, tapi Malik tetap membujuknya dan berkata,”Kamu harus mau
menjabat sebagai Qadhi, jika tidak aku akan mencambukmu sebanyak
tigaratus kali!”. Muhammad bin Wasi’ mengatakan,”Jika engkau lakukan,
engkau orang yang semena-mena. Sungguh,hina di dunia lebih baik daripada
hina di akhirat”.
Hammad bin Zaid berkata,”Ada orang berkata kepada Muhammad bin Wasi’,”Berikanlah wasiat untukku!”. Beliau menjawab ; ”Aku wasiatkan kepadamu agar engkau menjadi raja di dunia dan akhirat”. Orang itu bertanya,”Bagaimanakah caranya?”.Muhammad bin Wasi’ menjelaskan,”Bersikaplah zuhud terhadap dunia”.
Sulaiman At Taimi berkata : “Aku tidak pernah melihat orang yang khusyu’nya melebihi Muhammad bin Wasi’”
Hazm Al Qath’i berkata,”Muhammad bin Wasi’ berkata menjelang wafatnya,”Wahai saudara-saudara,tahukah kalian kemana aku akan dibawa pergi? Demi Allah, ke neraka kecuali Allah memberikan ampunan untukku”
Muhammad bin Wasi’ jika ditanya,”Apa kabar anda pagi ini?”. Beliau menjawab,”Ajalku dekat, angan-anganku masih panjang sementara amalanku buruk”
Muhammad bin Wasi’ berkata ,”Sungguh, ada seseorang sering menangis selama duapuluh tahun dan istrinya yang selalu didekatnya tidak pernah tahu”.
Sumber : http://www.salafy.or.id/2012/05/03/muhammad-bin-wasi-panutan-dalam-pelajaran-ikhlas/
Hammad bin Zaid berkata,”Ada orang berkata kepada Muhammad bin Wasi’,”Berikanlah wasiat untukku!”. Beliau menjawab ; ”Aku wasiatkan kepadamu agar engkau menjadi raja di dunia dan akhirat”. Orang itu bertanya,”Bagaimanakah caranya?”.Muhammad bin Wasi’ menjelaskan,”Bersikaplah zuhud terhadap dunia”.
Sulaiman At Taimi berkata : “Aku tidak pernah melihat orang yang khusyu’nya melebihi Muhammad bin Wasi’”
Hazm Al Qath’i berkata,”Muhammad bin Wasi’ berkata menjelang wafatnya,”Wahai saudara-saudara,tahukah kalian kemana aku akan dibawa pergi? Demi Allah, ke neraka kecuali Allah memberikan ampunan untukku”
Muhammad bin Wasi’ jika ditanya,”Apa kabar anda pagi ini?”. Beliau menjawab,”Ajalku dekat, angan-anganku masih panjang sementara amalanku buruk”
Muhammad bin Wasi’ berkata ,”Sungguh, ada seseorang sering menangis selama duapuluh tahun dan istrinya yang selalu didekatnya tidak pernah tahu”.
Sumber : http://www.salafy.or.id/2012/05/03/muhammad-bin-wasi-panutan-dalam-pelajaran-ikhlas/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)